KumpulanKisah Habaib dan Para Ulama. Home; Technology; Cerita dari jamaah Majelis Rasulullah tentang Karomah Habib Munzir Al Musawwa. Artikel dibawah ini awalnya, dari web pembaca blog saya. guru dari Guru Mulia Almusnid alhabib Umar bin Hafidh, namanya Hb Abdulqadir Almasyhur, ketika hb munzir datang menjumpainya, maka habib itu yg
KAROMAH HABIB ALI MASYHUR KAKAK HABIB UMAR DI MATA HABIB MUNZIR - Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Hafidz, Sang Mufti Tarim Hadramaut Yaman adalah sosok ulama besar yang penuh karomah. Ilmunya diakui semua ulama sedunia. Walaupun punya posisi yang begitu tinggi dalam keulamaan, Habib Ali Masyhur adalah sosok yang tawadhu. Kesehariannya dipenuhi kisah keteladanan yang penuh kasih sayang kepada sesama, apalagi kepada para pecinta Juga - Begini Kesaksian Kiai As'ad Melihat Syakhona Kholil Terbang Ke MakkahKisah berikut ini adalah kesaksian yang pernah disampaikan salah satu muridnya di Darul Musthofa, Tarim, sebuah pesantren yang melahirkan ulama besar di berbagai penjuru dunia. Darul Musthofa ini diasuh Habib Ali Masyhur bersama saudara-saudaranya, termasuk sang adik tercinta Habib Umar bin Hafidz. Murid yang berkisah ini adalah Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, pendiri Majelis Rasulullah SAW, yang dulunya mengaji di Darul Musthofa Tarim.“Salah satu dari guru saya, Al Habib Ali Al Masyhur bin Hafidz, beliau adalah mufti Tarim dan kakak guru mulia kita Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz. Dimana ketika itu masih zaman perang, maka sangat sulit untuk kita mendapatkan kendaraan, sehingga beliaulah yang datang kepada kita dengan kendaraannya untuk mengajar kita.$ads={1}Ketika itu bulan Ramadhan, dimana kebiasaan orang-orang disini mereka pada pulang kampung, namun di Tarim pada bulan Ramadhan majelis ta’lim terus berjalan, bahkan di sore hari Idul Fitri atau Idul Adha mereka tetap mengadakan ta’ Al Habib Ali Al Masyhur menentukan akan diadakan ta’lim di bulan Ramadhan setiap jam siang sampai yang kebetulan waktu zhuhur ketika itu adalah jam siang dan di waktu itu panas matahari sangat terik yang panasnya bisa mencapai 45 derajat celcius, sehingga jika telur mentah dipendam di dalam tanah maka setelah 10 menit telur itu menjadi matang. Disana ketika menjemur pakaian pun tidak berlalu waktu lama pakaian telah kering, sangat berbeda dengan tempat kita yang terkadang menjemur pakaian hingga 2 hari belum juga kering karena cuaca Juga - Kenikmatan Alam Kubur Sayyid Alawi Al-Maliki Berkah KedermawannyaMaka di saat itu, Al Habib Ali Al Masyhur karena beliau memiliki mobil pribadi maka beliau yang datang ke tempat kita para santri, bukan justru kita yang datang ke tempat suatu hari, kita para santri telah berkumpul menunggu kedatangan beliau namun hingga jam beliau belum juga datang, yang akhirnya pada jam beliau datang. Dengan wajah yang memerah dan penuh keringat, beliau berkata, “Maafkan saya, maafkan saya karena mobil saya rusak sehingga saya harus berjalan kaki”.Subhanallah.. Beliau datang bukanlah untuk belajar akan tetapi untuk mengajar, namun beliau rela berjalan kaki dengan jarak kurang lebih 2 Km dan usia beliau yang sudah terbilang tua, padahal beliau bisa saja menghubungi kami dan meminta supaya santri saja yang datang ke tempat beliau. Sebab mobil beliau rusak atau untuk saat itu ta’lim diliburkan dulu atau yang beliau tidak melakukan hal tersebut.”Demikian kisah Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa yang sangat terkenang dengan guru tercintanya. Kisah ini menjadi bukti nyata karomah Habib Ali Masyhur yang sangat perhatian dengan ngaji. Usianya yang sudah sepuh sedikitpun tak menghalangi langkahnya untuk mengajar santri. Inilah karomah seorang ulama yang menjadi teladan sepanjang masa.MukhlisinBaca Juga - KH. Hasyim Asy'ari Mengambil Cincin Gurunya dari Lubang WC Demikian Kisah " Karomah Habib Ali Masyhur Kakak Habib Umar di Mata Habib Munzir Al-Musawa "Semoga kisah ini bermanfaat dan menjadi pelajaran untuk kita yang malas untuk datang ke majelis a'lam BishowabAllahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -
KISAHKAROMAH HABIB MUNZIR. Subhanallah, Habib Munzir berdoa hujanpun berhenti Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 24 Januari 2013 di Monas. Sekali layar terkembang, pantang surut
Cerita Karomah Kemuliaan Guru Mulia Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa 1. Al-Habib Munzir al-Musawa Tidak Memiliki Rumah Seseorang pernah bertanya kepada Habib Munzir “Wahai Habib, bukankah Rasul Saw. juga punya rumah walau sederhana?” Beliau Habib Munzir tertegun dan menangis, beliau berkata “Iya betul, tapi kan Rasul Saw. juga tidak beli tanah, beliau diberi tanah oleh kaum Anshar, lalu bersama-sama membangun rumah, saya takut dipertanyakan Allah kalau ada orang muslim yang masih berumahkan koran di pinggir jalan dan digusur-gusur, sedangkan bumi menyaksikan saya tenang-tenang di rumah saya.” 2. Perjumpaan Al-Habib Munzir dengan Wali Besar Tarim Seorang wali besar Tarim, salah satu guru al-Habib Umar bin Hafidz yang bernama al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur, saat al-Habib Munzir datang menjumpainya, maka al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur yang ketika itu usianya sudah tua renta langsung menangis dan berkata “Wahai Muhammad…! Saw.” Maka al-Habib Munzir berkata “Saya Munzir, nama saya bukan Muhammad.” Lalu al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur berkata “Engkau Muhammad Saw.!, Engkau Muhammad Saw.!” Maka al-Habib Munzir diam. Kemudian saat al-Habib Umar bin Hafidz datang maka segera al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur berkata “Wahai Umar, inilah Maula Jawa Tuan Penguasa Pulau Jawa” Al-Habib Umar bin Hafidz pun hanya tersenyum mendengarnya. 3. Kesaksian Seorang Ibu dari Australia Jama’ah Majelis Rasulullah Saw. Kita saksikan, ke manapun al-Habib Munzir pergi pasti disambut tangis ummat dan cinta. Bahkan sampai ke pedalaman Irian, ongkos sendiri, masuk ke daerah yang sudah ratusan tahun belum dijamah para da’i, ratusan orang yang sudah masuk Islam di tangan al-Habib Munzir, banyak orang bermimpi Rasul Saw. selalu hadir di majelisnya. Dikisahkan bahwa ada seorang ibu-ibu dari Australia yang selalu mimpi jumpa Rasulullah Saw. Ia sudah bai’at dengan banyak thariqah, dan 10 tahun ia tak lagi bisa melihat Rasul Saw. entah kenapa. Namun ketika ia hadir di Majelis al-Habib Munzir tepatnya yaitu saat Majelis Rasulullah Saw. Digelar di Masjid Almunawar, ia bisa melihat lagi Rasulullah Saw. Maka si ibu itu berkata ”Sungguh Habib yang satu ini adalah Syeikh Futuhku, dia membuka hijabku tanpa ia mengenalku, dia benar-benar dicintai oleh Rasulullah Saw.” Lalu kabar tersebut disampaikan kepada al-Habib Munzir, dan beliau hanya menunduk malu. 4. Al-Habib Munzir Saat Diminta Mendoakan Al-Habib Umar Maulakhela Ketika banyak orang yang meminta supaya al-Habib Umar Maulakhela didoakan agar sembuh dari sakitnya, maka beliau al-Habib Munzir dengan tenang menjawab “Al-Habib Novel bin Jindan yang akan wafat, dan al-Habib Umar Maulakhela masih panjang usianya.” Benar saja, keesokan harinya al-Habib Novel bin Jindan wafat, dan al-Habib Umar Maulakhela sembuh dan keluar dari opname. 5. Al-Habib Munzir Saat Diminta Mendoakan Al-Habib Anis Al-Habsyi Ketika al-Habib Anis al-Habsyi Solo sakit keras dan dalam keadaan kritis, orang-orang mendesak al-Habib Munzir untuk menyambangi dan mendoakan al-Habib Anis, maka beliau berkata pada orang-orang dekatnya bahwa al-Habib Anis akan sembuh dan keluar dari opname, Insya Allah kira-kira masih sebulan lagi usia beliau. Betul saja, al-Habib Anis sembuh, dan sebulan kemudian wafat. 6. Kejadian Hendak Meletusnya Gunung Papandayan Ketika Gunung Papandayan bergolak dan sudah dinaikkan posisinya dari siaga 1 menjadi “Awas”, maka al-Habib Munzir dengan santai berangkat ke sana. Sesampainya ke ujung kawah, al-Habib Munzir berdoa dan melemparkan jubahnya ke kawah. Sesaat kemudian kawah itu reda hingga kini. Kejadian ini sudah bertahun-tahun yang lalu sekitar 8 tahunan dan VCD/ -dokumentasinya disimpan di markas Majelis Rasulullah Saw. namun beliau al-Habib Munzir melarang untuk disebarkan. 7. Kisah Sang Dukun Beji Depok 1 Ketika al-Habib Munzir masuk ke wilayah Beji Depok, yang terkenal dengan sihir dan para dukun jahatnya, malam itu al-Habib Munzir mengadakan acara Maulid Nabi Saw. Keesokan harinya seorang dukun mendatangi panitia acara tersebut dan berkata “Saya ingin jumpa dengan Tuan Guru yang semalam buat Maulid di sini..!” Orang-orang yang melihat dan mendengarnya menjadi kaget, karena dia terkenal dukun jahat dan tak pernah shalat serta tak mau dekat dengan ulama pun juga sangat ditakuti. Ketika ditanya kenapa, dukun itu menjawab “Saya mempunyai 4 Jin khodam, semalam mereka lenyap, lalu Shubuh tadi saya lihat mereka para Jin khodam itu sudah pakai baju putih dan sorban dan sudah masuk Islam. Ketika kutanya kenapa kalian masuk Islam dan jadi begini?, maka Jin-jin ku menjawab “Apakah juragan tidak tahu? Semalam ada Kanjeng Rasulullah Saw. hadir di acara al-Habib Munzir, kami masuk Islam karenanya.” 8. Kisah Sang Dukun Beji Depok 2 Seorang dukun di Beji Depok yang mempunyai dua ekor macan jadi-jadian yang dipergunakan untuk menjaga rumahnya. Malam itu macan jejadiannya hilang, kemudian ia mencarinya. Ia menemukan kedua macan jadi-jadiannya itu sedang duduk bersimpuh di depan pintu masjid mendengarkan ceramah al-Habib Munzir. 9. Gangguan Jahat Menyerang Murid-murid Al-Habib Munzir Saat berapa murid al-Habib Munzir berangkat ke Kuningan Jawa Barat, daerah yang terkenal ahli santet dan jago sihirnya, maka al-Habib Munzir menepuk bahu muridnya dan berkata “Ma’annabiy...! -, berangkatlah, Rasul Saw. bersama kalian.” Maka saat mereka membaca maulid, tiba-tiba terjadi angin ribut yang mengguncang rumah itu dengan dahsyat, lalu mereka meminta kepada Allah perlindungan, dan teringat al-Habib Munzir dalam hatinya. Tiba-tiba angin ribut tersebut reda, dan mereka semua mencium aroma minyak wangi yang biasa dipakai al-Habib Munzir yang seakan lewat di hadapan mereka. Dan terdengar pula ledakan bola-bola api di luar rumah yang tak bisa masuk ke rumah itu. Ketika mereka pulang dan diceritakan semua kejadian tersebut kepada al-Habib Munzir, beliau hanya senyum dan menunduk malu. 10. Saat Al-Habib Munzir Berdakwah di Bali Saat al-Habib Munzir berkunjung ke Bali dan hendak menginap di salah satu hotel, berkatalah muslimin di sana “Habib, semua hotel penuh, kami tempatkan Habib di tempat yang dekat dengan kediaman Raja Leak Raja Dukun Leak di Bali.” Maka al-Habib Munzir membalasnya dengan senyuman pertanda setuju. Keesokan harinya Raja Leak itu, yang terkenal sangat jarang keluar dari dalam rumahnya, siang itu dia keluar dari sarangnya seraya berkata “Saya mencium wangi Raja dari Pulau Jawa ada di sekitar sini semalam.” 11. Sikap Al-Habib Munzir Terhadap Pencacinya Dulu saat ramai-ramainya berita tentang Ahmadiyyah muncul, al-Habib Munzir dicaci-maki oleh seseorang dengan sebutan Munzir Ghulam Ahmad!, dengan alasan al-Habib Munzir tidak mau ikut demo anti Ahmadiyah. Al-Habib Munzir tetap senyum dan bersabar dalam menanggapinya, beliau memilih jalan damai dan membenahi ummat dengan kedamaian daripada kekerasan. Dan al-Habib Munzir sudah memaafkan si pencaci itu sebelum orang itu meminta maaf padanya. Bahkan al-Habib Munzir saat itu menginstruksika -n agar jamaahnya jangan ada yang mengganggu si pencaci yang disebut-sebut sebagai Da’i itu. Beberapa waktu kemudian, tepatnya saat Majelis Rasulullah Saw. digelar di masjid Almakmur Tebet, al-Habib Munzir malah duduk berdampingan dengan si pencaci itu. Al-Habib Munzir tetap ramah dan sesekali bercanda dengan Da’i yang pernah mencacinya sebagai murtad dan pengikut Ahmadiyah. Alhasil masih sangat banyak kisah-kisah kemuliaan Guru Mulia al-Habib Munzir al-Musawa. Semoga dari yang secuil ini bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita, mampu kita teladani akhlak luhur beliau sebagaimana yang pernah dicontohkan juga oleh Kakek beliau Rasulullah Saw. Dan semoga Allah Swt. Memanjangkan usia beliau Guru Mulia al-Habib Munzir al-Musawa dalam keadaan sehat wal afiyat. Aamiin aamiin yaa Mujiibassaailii -n. Ditulis ulang dari berbagai sumber oleh Ustadz kami, Sya’roni As-Samfuriy, 03 Rabi’ul Awwal 1434 H
KisahHabib Munzir Saat Bermimpi dijemput Nabi Muhammad SAW di usia 40 thn,. MasyaAllahtonton juga:Kisah Karomah Mbah Noer Durya (Mbah Moga) Pemalang, Jawa T
Assalamu 'alaikum warahmatulahi wabarakatuhu Sahabat Rumah-Muslimin yang semoga selalu dalam Lindungan Allah dan RahmatNya Allah SWT, kali ini kami akan membahas dengan tema, Kisah Karomah Kemuliaan Guru Mulia Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, selamat membaca, dan semoga ada manfaat didalamnya. Berikut Karomah-karomah Guru mulia Alhabib Mundzir bin Fuad Al-Musawa 1. Al-Habib Munzir al-Musawa Tidak Memiliki Rumah Seseorang pernah bertanya kepada Habib Munzir “Wahai Habib, bukankah Rasul Saw. juga punya rumah walau sederhana?” Beliau Habib Munzir tertegun dan menangis, beliau berkata “Iya betul, tapi kan Rasul Saw. juga tidak beli tanah, beliau diberi tanah oleh kaum Anshar, lalu bersama-sama membangun rumah, saya takut dipertanyakan Allah kalau ada orang muslim yang masih berumahkan koran di pinggir jalan dan digusur-gusur, sedangkan bumi menyaksikan saya tenang-tenang di rumah saya.” 2. Perjumpaan Al-Habib Munzir dengan Wali Besar Tarim Seorang wali besar Tarim, salah satu guru al-Habib Umar bin Hafidz yang bernama al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur, saat al-Habib Munzir datang menjumpainya, maka al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur yang ketika itu usianya sudah tua renta langsung menangis dan berkata “Wahai Muhammad…! Saw.” Maka al-Habib Munzir berkata “Saya Munzir, nama saya bukan Muhammad.” Lalu al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur berkata “Engkau Muhammad Saw.!, Engkau Muhammad Saw.!” Maka al-Habib Munzir diam. Kemudian saat al-Habib Umar bin Hafidz datang maka segera al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur berkata “Wahai Umar, inilah Maula Jawa Tuan Penguasa Pulau Jawa” Al-Habib Umar bin Hafidz pun hanya tersenyum mendengarnya. 3. Kesaksian Seorang Ibu dari Australia Jama’ah Majelis Rasulullah Saw. Kita saksikan, ke manapun al-Habib Munzir pergi pasti disambut tangis ummat dan cinta. Bahkan sampai ke pedalaman Irian, ongkos sendiri, masuk ke daerah yang sudah ratusan tahun belum dijamah para da’i, ratusan orang yang sudah masuk Islam di tangan al-Habib Munzir, banyak orang bermimpi Rasul Saw. selalu hadir di majelisnya. Dikisahkan bahwa ada seorang ibu-ibu dari Australia yang selalu mimpi jumpa Rasulullah Saw. Ia sudah bai’at dengan banyak thariqah, dan 10 tahun ia tak lagi bisa melihat Rasul Saw. entah kenapa. Namun ketika ia hadir di Majelis al-Habib Munzir tepatnya yaitu saat Majelis Rasulullah Saw. Digelar di Masjid Almunawar, ia bisa melihat lagi Rasulullah Saw. Maka si ibu itu berkata ”Sungguh Habib yang satu ini adalah Syeikh Futuhku, dia membuka hijabku tanpa ia mengenalku, dia benar-benar dicintai oleh Rasulullah Saw.” Lalu kabar tersebut disampaikan kepada al-Habib Munzir, dan beliau hanya menunduk malu. 4. Al-Habib Munzir Saat Diminta Mendoakan Al-Habib Umar Maulakhela Ketika banyak orang yang meminta supaya al-Habib Umar Maulakhela didoakan agar sembuh dari sakitnya, maka beliau al-Habib Munzir dengan tenang menjawab “Al-Habib Novel bin Jindan yang akan wafat, dan al-Habib Umar Maulakhela masih panjang usianya.” Benar saja, keesokan harinya al-Habib Novel bin Jindan wafat, dan al-Habib Umar Maulakhela sembuh dan keluar dari opname. 5. Al-Habib Munzir Saat Diminta Mendoakan Al-Habib Anis Al-Habsyi Ketika al-Habib Anis al-Habsyi Solo sakit keras dan dalam keadaan kritis, orang-orang mendesak al-Habib Munzir untuk menyambangi dan mendoakan al-Habib Anis, maka beliau berkata pada orang-orang dekatnya bahwa al-Habib Anis akan sembuh dan keluar dari opname, Insya Allah kira-kira masih sebulan lagi usia beliau. Betul saja, al-Habib Anis sembuh, dan sebulan kemudian wafat. 6. Kejadian Hendak Meletusnya Gunung Papandayan Ketika Gunung Papandayan bergolak dan sudah dinaikkan posisinya dari siaga 1 menjadi “Awas”, maka al-Habib Munzir dengan santai berangkat ke sana. Sesampainya ke ujung kawah, al-Habib Munzir berdoa dan melemparkan jubahnya ke kawah. Sesaat kemudian kawah itu reda hingga kini. Kejadian ini sudah bertahun-tahun yang lalu sekitar 8 tahunan dan VCD/ -dokumentasinya disimpan di markas Majelis Rasulullah Saw. namun beliau al-Habib Munzir melarang untuk disebarkan. 7. Kisah Sang Dukun Beji Depok 1 Ketika al-Habib Munzir masuk ke wilayah Beji Depok, yang terkenal dengan sihir dan para dukun jahatnya, malam itu al-Habib Munzir mengadakan acara Maulid Nabi Saw. Keesokan harinya seorang dukun mendatangi panitia acara tersebut dan berkata “Saya ingin jumpa dengan Tuan Guru yang semalam buat Maulid di sini..!” Orang-orang yang melihat dan mendengarnya menjadi kaget, karena dia terkenal dukun jahat dan tak pernah shalat serta tak mau dekat dengan ulama pun juga sangat ditakuti. Ketika ditanya kenapa, dukun itu menjawab “Saya mempunyai 4 Jin khodam, semalam mereka lenyap, lalu Shubuh tadi saya lihat mereka para Jin khodam itu sudah pakai baju putih dan sorban dan sudah masuk Islam. Ketika kutanya kenapa kalian masuk Islam dan jadi begini?, maka Jin-jin ku menjawab “Apakah juragan tidak tahu? Semalam ada Kanjeng Rasulullah Saw. hadir di acara al-Habib Munzir, kami masuk Islam karenanya.” 8. Kisah Sang Dukun Beji Depok 2 Seorang dukun di Beji Depok yang mempunyai dua ekor macan jadi-jadian yang dipergunakan untuk menjaga rumahnya. Malam itu macan jejadiannya hilang, kemudian ia mencarinya. Ia menemukan kedua macan jadi-jadiannya itu sedang duduk bersimpuh di depan pintu masjid mendengarkan ceramah al-Habib Munzir. 9. Gangguan Jahat Menyerang Murid-murid Al-Habib Munzir Saat berapa murid al-Habib Munzir berangkat ke Kuningan Jawa Barat, daerah yang terkenal ahli santet dan jago sihirnya, maka al-Habib Munzir menepuk bahu muridnya dan berkata “Ma’annabiy...! -, berangkatlah, Rasul Saw. bersama kalian.” Maka saat mereka membaca maulid, tiba-tiba terjadi angin ribut yang mengguncang rumah itu dengan dahsyat, lalu mereka meminta kepada Allah perlindungan, dan teringat al-Habib Munzir dalam hatinya. Tiba-tiba angin ribut tersebut reda, dan mereka semua mencium aroma minyak wangi yang biasa dipakai al-Habib Munzir yang seakan lewat di hadapan mereka. Dan terdengar pula ledakan bola-bola api di luar rumah yang tak bisa masuk ke rumah itu. Ketika mereka pulang dan diceritakan semua kejadian tersebut kepada al-Habib Munzir, beliau hanya senyum dan menunduk malu. 10. Saat Al-Habib Munzir Berdakwah di Bali Saat al-Habib Munzir berkunjung ke Bali dan hendak menginap di salah satu hotel, berkatalah muslimin di sana “Habib, semua hotel penuh, kami tempatkan Habib di tempat yang dekat dengan kediaman Raja Leak Raja Dukun Leak di Bali.” Maka al-Habib Munzir membalasnya dengan senyuman pertanda setuju. Keesokan harinya Raja Leak itu, yang terkenal sangat jarang keluar dari dalam rumahnya, siang itu dia keluar dari sarangnya seraya berkata “Saya mencium wangi Raja dari Pulau Jawa ada di sekitar sini semalam.” 11. Sikap Al-Habib Munzir Terhadap Pencacinya Dulu saat ramai-ramainya berita tentang Ahmadiyyah muncul, al-Habib Munzir dicaci-maki oleh seseorang dengan sebutan Munzir Ghulam Ahmad!, dengan alasan al-Habib Munzir tidak mau ikut demo anti Ahmadiyah. Al-Habib Munzir tetap senyum dan bersabar dalam menanggapinya, beliau memilih jalan damai dan membenahi ummat dengan kedamaian daripada kekerasan. Dan al-Habib Munzir sudah memaafkan si pencaci itu sebelum orang itu meminta maaf padanya. Bahkan al-Habib Munzir saat itu menginstruksika -n agar jamaahnya jangan ada yang mengganggu si pencaci yang disebut-sebut sebagai Da’i itu. Beberapa waktu kemudian, tepatnya saat Majelis Rasulullah Saw. digelar di masjid Almakmur Tebet, al-Habib Munzir malah duduk berdampingan dengan si pencaci itu. Al-Habib Munzir tetap ramah dan sesekali bercanda dengan Da’i yang pernah mencacinya sebagai murtad dan pengikut Ahmadiyah. Alhasil masih sangat banyak kisah-kisah kemuliaan Guru Mulia al-Habib Munzir al-Musawa. Semoga dari yang secuil ini bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita, mampu kita teladani akhlak luhur beliau sebagaimana yang pernah dicontohkan juga oleh Kakek beliau Rasulullah Saw. Dan semoga Allah Swt. Memanjangkan usia beliau Guru Mulia al-Habib Munzir al-Musawa dalam keadaan sehat wal afiyat. Aamiin aamiin yaa Mujiibassaailii -n. Sumber Ditulis ulang dari berbagai sumber oleh Ustadz kami, Sya’roni As-Samfuriy, 03 Rabi’ul Awwal 1434 H Wallahu a'lam bishowab Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
Ceritadari Jamaah Majelis Rasulullah tentang Karomah Habib Munzir Al Musawwa dari milist MajelisRasulullah majelisrasulullah@ dikirim oleh pemudasuci@yahoo.com. - - - Ketika ada orang yang iseng bertanya padanya, "Wahai habib, bukankah Rasul SAW juga punya rumah walau sederhana?"
Karomah Nyata Habib Lutfi bin Yahya dan Habib Mundzir Al Musawa. Banyak sekali cerita tentang karomah yang di miliki oleh para wali Allah. Kisah yang akan kami sampaikan ini sudah sering beredar di dunia maya, namun lkami yakin masih banyak juga yang belum mengetahu akan hal ini. Bagi Allah tidak ada hal yang tidak mungkin terjadi. Cerita ini jika di pikir secara logika rasa-rasanya sangat mungkin tidak bisa terjadi. Namun karena Ijin Allah tentunya semua bisa terjadi. Nah penasaran kan bagaimana ceritanya.. namun sebelum membaca cerita tentang Karomah Nyata Habib Lutfi bin Yahya dan Habib Mundzir Al Musawa ada perlunya kita mengetahui siapa Habib Lutfi ini, Nama lengkapanya Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya karena beliau mempunyai gari keturuna dengan Nabi Muhammad maka beliau mendapat gelar Al Habib Muhammad bin Lutfi bin Ali bi Yahya. Belaiu lahir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada Hari Senin tepatnya tanggal 14 November 1947 M. 2 tahun setelah indonesia menyatakan kemerdekaannya. Selain sebagai Pendakwah beliau juga sebagai Ketua MUI jawa tengah. Beliau dilahirkan dari seorang syarifah, yang memiliki nama dan nasab sayidah al Karimah as Syarifah Nur binti Sayid Muhsin bin Sayid Salim bin Sayid al Imam Shalih bin Sayid Muhsin bin Sayid Hasan bin Sasyid Imam Alawi bin Sayid al Imam Muhammad bin al Imam Alawi bin Imam al Kabir Sayid Abdullah bin Imam Salim bin Imam Muhammad bin Sayid Sahal bin Imam Abd Rahman Maula Dawileh bin Imam Ali bin Imam Alawi bin Sayidina Imam al Faqih al Muqadam bin Ali Bâ Alawi. Sekilas tentang Biografi Al Habib Luthfi, bagaimana karoha yang di miliki beliau....... berikut ceritanya.... Kisah tentang sebuah niat yang mengalahkan logika ilmiah. Kisah nyata Muhammad Syamsuri, beliau adalah Anggota Helm aktif Grup Helm MR yaitu aktivis Majelis Rasulullah saw yang bertugas mengatur lalu lintas dan menghimbau Jama’ah Majelis Rasulullah saw agar mematuhi peraturan lalu lintas dan menggunakan helm bagi pengendara motor, serta mengatur kelancaran lalu lintas ketika ada pengajian Majelis Rasulullah saw. Karomah Nyata Habib Lutfi bin Yahya dan Habib Mundzir AlMusawa Kisah ini dialami oleh saudara kita, namanya Muhammad Syamsuri. Beberapa waktu lalu beliau kecelakaan mobil di Tol Cipularang dan mengalami retak tulang kaki sehingga harus menggunakan kursi roda. Dokter sudah angkat tangan. Namun Syam tidak putus asa. Ia pergi ke Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan untuk minta doa. Syam ini adalah murid Habib Luthfi. Pertama kali bertemu, Habib Luthfi bertanya kepada Syam tentang niatnya jika kakinya sembuh. Syam menjawab bahwa ia ingin kembali kerja di Jakarta. Spontan Habib Luthfi menjawab bahwa ia tidak mungkin sembuh seumur hidup, harus memakai kursi roda. Syam dan keluarganya menangis mendengar kabar itu. Setelah itu Habib Luthfi pun pergi dan membiarkan Syam selama 3 minggu di waktu itu Syam hanya bengong dan meratapi nasibnya. Hingga suatu malam Syam bermimpi didatangi Habib Munzir al Musawa yang lantas rebahan di samping Syam dan memberikan lembar jadwal majlis MR sambil berbisik, "Bilang Habib Luthfi bahwa kamu ikut saya di Jakarta". Pagi harinya Syam lantas menemui Habib Luthfi dan berkata bahwa ia di Jakarta membantu dakwah Habib Munzir dengan mengatur lalu lintas. Mendengar hal itu Habib Luthfi kaget dan lantas bertanya apa yang menyebabkan dia berubah niat? Syam lantas menceritakan mimpinya. Habib Lutfi kemudian memeluk Syam dan berkata, "Kamu besok sembuh. Pulang ke Jakarta berkah". Habib Luthfi kemudian mengusap kaki Syam dengan air beberapa kali. Malam harinya yaitu Senin malam bertepatan dengan majlis rutin MR di Al Munawar minggu lalu, jam kaki Syam sudah bisa digerakkan dan bisa untuk berjalan. Akhirnya Syam bisa berjalan seperti sebelumnya dan kini Syam sudah kembali membantu dakwah Habib Munzir dengan aktif membantu mengatur lalu lintas di Al Munawar. Karomah dua orang wali dan niat yang lurus mengalahkan logika ilmiah medis yang sudah mengatakan tidak akan sembuh. Demikian kisah nyata Karomah Nyata Habib Lutfi bin Yahya dan Habib Mundzir Al Musawa kisa ini bener2 di luar nalar manusia, Allahu Akbar......Allahu Akbar... Allahu Akbar..
KaromahMajlis Rasulullah Habib Munzir Berkah dari Allah dan Rasulullah. Jangan lupa Share dan SUBSCRIBE kawan.Karomah Majlis Rasulullah Habib Munzir Berkah
Kisahkisah karomah Habib Munzir al-musawwa. demikian pula ketika beliau masuk ke wilayah Beji Depok, yg terkenal dg sihir dan dukun dukun jahatnya., maka selesai acara hb munzir malam itu, keesokan harinya seorang dukun mendatangi panitya, ia berkata : saya ingin jumpa dg tuan guru yg semalam buat maulid disini..!, semua masyarakat kaget, karena dia dukun jahat dan tak pernah shalat dan tak
NamunSyam tidak putus asa. Ia pergi ke Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan untuk minta doa. Syam ini adalah murid Habib Luthfi. Pertama kali bertemu, Habib Luthfi bertanya kepada Syam tentang niatnya jika kakinya sembuh. Syam menjawab bahwa ia ingin kembali kerja di Jakarta. Spontan Habib Luthfi menjawab bahwa ia tidak mungkin sembuh seumur
2 Perjumpaan Al-Habib Munzir dengan Wali Besar Tarim Seorang wali besar Tarim, salah satu guru al-Habib Umar bin Hafidz yang bernama al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur, saat al-Habib Munzir datang menjumpainya, maka al-Habib Abdul Qadir al-Masyhur yang ketika itu usianya sudah tua renta langsung menangis dan berkata: "Wahai Muhammad! (Saw.)"
Namunbeliau al-Habib Munzir melarang untuk disebarkan. Ketujuh, kisah sang dukun Beji Depok 1. Ketika al-Habib Munzir masuk ke wilayah Beji Depok, yang terkenal dengan sihir dan para dukun jahatnya, malam itu al-Habib Munzir mengadakan acara Maulid Nabi Saw. Keesokan harinya seorang dukun mendatangi panitia acara tersebut dan berkata:
. m4k842umcq.pages.dev/242m4k842umcq.pages.dev/460m4k842umcq.pages.dev/347m4k842umcq.pages.dev/119m4k842umcq.pages.dev/174m4k842umcq.pages.dev/129m4k842umcq.pages.dev/401m4k842umcq.pages.dev/199
kisah karomah habib munzir